Sabtu, 27 Februari 2016

BEHIND THE STORY....Pelatihan Pengadaan Barang Jasa (PPBJ) 2016

Apakah yang akan terjadi besok?
Tak ada yg pernah tau apa isi hati manusia sebenarnya sebagai sesama manusia.
Bukankah kebahagiaan kita tidak diletakkan ditangan manusia lain, jd utk apa mengkhawatirkan yg blm terjadi.
Wallahualam...

***

Rabu yg lalu diminta utk mengikuti PPBJ. Pelatihan selama tiga hari dan hari keempat diadakan ujian.
Sebelum berangkat, atasan memberikan pesan :"silahkan ambil ilmunya tapi jangan lulus ujiannya".
Weird?
Yap....saya sampai bertanya dua kali atas pernyataan tersebut. Bukan pertanyaan, ternyata memang seperti itu 'instruksinya'.
Ada yg menggelitik benak saya, lalu untuk apa kami dikirim (ada dua org dalam seksi kami yg ditunjuk). Apakah hanya utk memenuhi kuota, yg penting secara formalitas sdh mengirim perwakilan? Bukankah biaya utk pelatihan ini sangat besar, tidakkah artinya menghabiskan anggaran negara begitu saja bila berangkat dng niat seperti itu???

Bismillah....saya berangkat mengikuti pelatihan. Saya mensyukuri kesempatan ini, kesempatan yg berarti mendapat jeda sejenak dari penatnya rutinitas pekerjaan, waktu yg jadi lbh banyak dng anak krn pelatihan tdk sepadat pekerjaan dan yg pasti ilmu baru. PPBJ adalah pelatihan pengadaan barang dan jasa, hal yg benar-benar asing dan tdk berhubungan dng kompetensi farmasi yg saya miliki. Pengajar dari widyaiswara (WI) provinsi membawakan materi dng menarik. Sdh lama sekali sejak enam thn lalu ketika prajab bertemu WI, ada kelakar ttg WI bahwa kepanjangannya adalah widyaiswara insyaf :D karena WI biasanya tokoh-tokoh penting dng pengalaman sbg PNS yg malang melintang dan berusaha berada di 'jalan yg benar'. Jadi kalo ketemu WI itu berasa ketemu pencerah dan motivator, bahwa masih banyak PNS yg benar ditengah carut marutnya, tinggal pilihan kita mau jd yg bagaimana :)))

dan tibalah saat ujian, LKPP dari Jakarta yg langsung datang menguji. Ujian dilakukan secara online dan komputerisasi serta tidak boleh bekerja sama. Setiap komputer mengacak soalnya sehingga soal peserta akan berbeda dng kiri dan kanan. Ujian selama 120 menit berjalan dengan tegang. Saya sendiri merasa underpressure krn terngiang2 dng pesan atasan. Tapi bismillah...saya hanya ingin berikhtiar maksimal, apapun hasilnya. Apabila tdk lulus,biarlah itu krn saya memang tdk mampu setelah mencoba, daripada saya menyerah begitu saja maka saya merasa negara sdh sia-sia mengeluarkan biaya utk pelatihan ini...

Ketika waktu habis dan satu tombol enter ditekan, maka hasil ujian langsung keluar!

***
Grup wa bidang kami terus berbunyi mlm itu, saya yg kelelahan krn akumulasi begadang utk belajar sebelum ujian, baru menyadari ada banyak notifikasi.
Ternyata ada yg mengumumkan hasil ujian PPBJ yg kami ikuti!
Hal yg tadiny mau dirahasiakan menunggu senin besok ternyata sdh dibocorkan dan memberi banyak reaksi. Reaksi positif dan ucapan selamat dari kabid, dan dua kasie lainnya. Tapi saya terhenyak membaca respon negatif datang dari kasie saya sendiri....

Ya sudahlah....saya tak tau apa yg akan terjadi esok ketika masuk kerja. Respon apa yg akan saya terima langsung dr atasan.
Apakah saya akan dianggap pembangkang?
Wallahualam....

***
Terima kasih Allah...makasih semua doanya, alhamdulillah masih bisa diberikan berbagi kebahagiaan dng org2 tersayang drmh, kelurga yg selalu ada dan mendukung. Uhibbukumfillah :)))

Bumi-Nya, 28 Feb'16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar